Aku cukup khawatir saat bibirku bergetir
Saat emosiku tak lagi kusetir
Saat semua orasi di atas tabir
Dan yang kutahu itu bukan takdir
Aku pernah mengeja
Menerjemahkan sebuah kitab lusuh
Pada halaman kesepuluh
Aku kembali meraba
Mengeja dan meronta
Nalarku tak bekerja
Karena semua hanya sia sia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar